SMAIT Al Haraki telah menandai langkah maju yang signifikan dalam perjuangan melawan perundungan dengan menggelar seminar anti-bully yang menarik perhatian para siswa dan siswi pada Selasa, 19 Desember 2023. Acara ini diinisiasi dengan tujuan utama untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai perundungan, serta mengajak seluruh komunitas sekolah untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang terbebas dari perilaku bully.
Gelaran seminar ini menjadi begitu istimewa berkat kehadiran Ibu Sani Budiantini H, S.Psi, Psi, seorang ahli psikologi yang diundang sebagai pembicara utama. Dengan penuh semangat, Ibu Sani menyajikan materi dengan tema provokatif, “STOP BULLYING! (how to build a caring personality in human relationships).” Acara ini juga diberikan semangat ekstra oleh kehadiran Ibu Nur Bayti, S.Pd., sebagai moderator, yang dengan lincahnya mengarahkan jalannya diskusi dan memberikan warna tersendiri pada suasana seminar.
Mulai dari pukul 07.30 hingga 09.30, gedung SMAIT Al Haraki menjadi saksi pelaksanaan seminar yang penuh makna ini. Peserta, terutama siswa-siswi, tidak hanya menjadi penonton pasif, melainkan turut serta dalam meresapi setiap kata yang diutarakan oleh pembicara. Dialog konstruktif pun mewarnai suasana, dengan pertanyaan-pertanyaan menarik yang diajukan oleh peserta menjadi bukti antusiasme dan keingintahuan mereka terhadap isu perundungan.
Materi yang disajikan oleh Ibu Sani Budiantini H, S.Psi, Psi, mencakup penjelasan rinci mengenai berbagai bentuk perundungan, mulai dari yang bersifat fisik, psikologis, verbal, finansial, hingga perundungan melalui dunia maya. Para peserta seminar diajak untuk memahami dengan jelas siapa saja yang mungkin menjadi pelaku perundungan, baik secara individu maupun dalam kelompok, primer atau sekunder, serta durasi dari perundungan itu sendiri.
Lebih dari sekadar mengidentifikasi masalah, peserta juga diajak merenung pada faktor-faktor penyebab di balik perilaku perundungan, baik dari perspektif pelaku maupun korban. Ibu Sani dengan bijak menguraikan dampak negatif yang mungkin dihadapi oleh keduanya. Materi pun melibatkan pembahasan tindakan yang seharusnya diambil oleh korban perundungan, perlindungan hukum bagi korban di Indonesia, dan langkah-langkah preventif yang dapat diambil oleh pelaku perundungan.
Partisipasi aktif siswa-siswi SMAIT Al Haraki menjadi pilar keberhasilan acara ini. Semangat mereka tidak hanya tercermin dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, tetapi juga dalam semangat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif dan mendukung. Diharapkan, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari seminar ini akan menjadi bekal bagi mereka sebagai agen perubahan dalam mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan sekolah.
Dengan menggelar seminar ini, SMAIT Al Haraki secara tegas menyampaikan harapan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan mendukung. Mereka berambisi membimbing langkah siswa-siswi menuju sekolah yang bebas dari bully, di mana prestasi akademis diimbangi dengan kesehatan jiwa dan raga yang prima. Semoga melalui upaya ini, masyarakat sekolah dapat bersama-sama melangkah ke arah yang lebih baik, menjadikan SMAIT Al Haraki sebagai contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam melawan dan mencegah perundungan.
Tautan berita lainnya:
🔸 https://alharaki.sch.id/smalkiantibully
🔸 https://depoknews.id/stop-bullying-smait-al-haraki-galang-kesadaran-siswa-terhadap-perilaku-perundungan/